Jumat, 07 November 2014

#Love is blind, my letter for something called LOVE..

Dear Love,

Let me start my letter by introduce my self to you...
My name is Ennopi, of course it's not the name that I put on my Id card.
Long time ago, Ive been in love with one man, its not workin well between us and we have to separated now.

If you dont mind, I really wanna ask you few thing?
.......
Ok you keep silent, silent means yes right?

1. Why people keep fallin in love even they know love is something they can not guarantee will last forever?
It take your energy, your emotion, your time and still you can not guarantee it will be forever.

2. Why love itself never give us warning or a sign before come into our heart? Be polite please. Knock before you enter the door!

3. Why love most of the time become blind love? Why people always say love is blind. Hey love, do you have a pair of eyes? 

4. Why love make smart people become fool one? Their brain become paralyze. Cant think, cant analyze, cant be smart again.

5. Why I keep fallin in love while I know exactly that love will make me sacrifice my self again?

6. Why love make us only think and consider our love one before our self and not our self first?

There so much question more that I wanna ask to you Love..

but I realize, I can find the answer in my heart by my self.
I can control love when Im not completely in love, but when I completely fallin in love, all function from my brain and logic will collapse and turn off.

So its all come back to us. You wanna jump into that feeling, swim in an relation river with streamside that maybe drained out your emotion someday;
 Or you wanna choose the other path, not so much in love still have a logic but feel a litle bit boring with that flat relation

It all up to you. But in fact, usually we can not choose the one we want. We just falling in love without reason.

and that situation happen to me now...
sad...so sad

























Kamis, 06 November 2014

It's so scary when you find someone's else life was really similar with you

It's so scary when you find someone's else life was really similar with your life..

And you started ask yourself is : is there anyone out there duplicate my life?

Tapi kayaknya ga mungkin ada yang mau mencontek hidup gue yang miserable ini ya :p

Orang seharusnya mencontoh kehidupan orang lain yg berprestasi.
Prestasi gue yang terbesar adalah kemampuan gue menjadi bukti hidup konsistensi itu ada.
Gue konsisten sejak Sekolah Dasar.
Sejak kelas 1 SD sampai hari terakhir gue di Sekolah Menengah Atas gue sudah memutuskan bahwa gue tidak akan pernah membuat Pekerjaan Rumah.
Kenapa? 
Karena gue merasa waktu yang gue habiskan untuk bangun pagi, datang ke sekolah, menerima pelajaran, mencatat dan merelakan jam tidur siang adalah sudah sangat cukup. 
Ya iya dong, masa sih gue harus lagi mengambil waktu untuk bermain untuk tidur dengan membuat PR? Itu ga adil buat masa muda gue..

Jadi singkat cerita, sejak kelas 1 SD gue sudah menolak untuk membuat PR.
Setiap hari gue selalu menghabiskan waktu berdiri di depan kelas, bukan karena gue pinter dan maju untuk ngerjain soal di papan tulis, tetapi untuk berdiri dengan 1 kaki sambil tangan menjepit telinga gue sendiri, alias gue dihukum!
Yang paling menderita akibat prestasingue adalah bokap gue.
Bokap gue tiap hari harus datang memenuhi panggilan guru.
Bokap gue tiap hari juga harus mengantar gue sampai di kelas karena telat akibat ga mau bangun dan sudah pasti ga mandi.
Bokap gue juga tiap minggu harus datang untuk menjelaskan kenapa pinggiran rok anak perempuannya terbuka jahitannya (penting ga sih?)
Bokap gue harus sering menjemput lebih cepat karena gue diusir dari kelas cuma gara-gara kedapatan membawa komik dalam tas.

Selain itu, gue memiliki posisi tetap selama sejarah persekolahan gue di SD

Kelas 1 posisi yang gue booking adalah depan kelas samping papan.
Kelas 2 posisinya pindah depan kelas samping meja guru, karena terbukti kalau guru ga melihat ke gue, kaki gue keduanya napak di lantai.
Kelas 3 posisi gue pindah di depan pintu kelas bagian luar, alias gue disuruh keluar kelas.
Kelas 4 gue dapat promosi, sekarang gue di tempatkan di depan tiang bendera, dapet bonus siraman cahaya matahari pula.

Kelas 5... gue ga dapet posisi, gue kalaupun salah disuruh tetep di bangku gue, dan ibu guru gue yang malah pindah duduk disamping gue...
Ini gawat, ini diluar prosedur yang seharusnya terjadi
Gue panik, tapi gue juga tiba-tiba merasa ga tega melihat kepedulian guru gue yang dengan sabar duduk setiap hari disamping gue, sambil ngajarin semua hal yang perlu gue ketahui untukbertahan hidup di kelas 5 ini.

Gue itu sebenarnya ga bodoh atau kurang pintar, cuma malas mikir.
Dan itu yang lebih parah dari kebodohan atau kekurangpintaran.
Jadi saat guru gue pindah duduk ke samping gue, jadilah mau ga mau gue terpaksa jadi rajin, karena aneh juga rasanya saat guru kalian menyuruh kalian mengerjakan tugas dan kalian cuma duduk-duduk santai sambil menggambar lingkaran kecil lingkaran besar di buku.

Tapi ternyata teknik pemaksaan halus tanpa memakai drama ngomel-ngomel ini sukses berat, dari ranking 35-39 dari 40 siswa di kelas, gue tiba-tiba menyalip menjadi ranking 2.  
Keajaiban terjadi di kelas kami!!!

Guru gue puas banget dengan hasilnya, dan dia dengan suka rela pindah kembali ke meja asli beliau di depan kelas.
Tapi beliau membuat masalah baru buat gue,
sejak gue menjadi ranking 2 maka hidup gue aseli jadi berantakan.
Gue ga bisa lagi leyeh-leyeh sambil tidur siang di kelas saat istirahat, semua jadi berkumpul di meja gue untuk minta diajari PR dan materi pelajaran. 
Gue ga suka angka-angka (dan masih sampai sekarang) tapi gue terkenal sangat cepat menghapal dan memahami semua pelajaran diluar yang menggunakan angka sebagai bahan pokoknya.
Anatomi tubuh apalagi! Gue juaranya xD

Jadi setelah berpikir keras, gue akhirnya memutuskan bahwa gue lebih suka kehidupan yang tenang daripada masa depan yang cerah (tentu saja ini keputusan yang salah, tapi kalian harus maklum, ini dibuat oleh anak umur 10 tahun di jaman komputer belum ditemukan)
Jadilah gue menurunkan porsi kepandaian gue ke rangking 5 lumayanlah ya masih top 5.

Gue menamatkan SD gue dengan cukup sukses dan dibawah ancaman ga akan lanjut sekolah, karena gue menolak masuk ke sekolah Katolik pilihan bokap, dan memilih mendaftarkan diri di sekolah negeri.
Ya iyalah gue ogah, sekolah katolik tempat gue sekolah selama ini semua muridnya adalah : perempuan

Since I was at elementary school, I already love a man :-)


Btw, sepertinya tulisan kali ini jelas memperlihatkan ketidakmampuan gue menjaga fokus di 1 topik. 
Isi tulisan menjadi jauh dari judulnya.
Gue cuma mau ngasih tau kalo tadi gue bawa #twitalk Andri Rizki Putra dan dia nyaris sama dengan gue dalam hal kenakalan masa SD.
Padahal gue selama ini ga sanggup menegur tingkah anak SD karena gue pikir gue sendiri ga normal waktu SD saking bandelnya.

Tapi sekarang gue sadar, kalau masih banyak orang di luar sana yang sama bandelnya atau bahkan lebih bandel dari gue.

Perbedaan antara gue dan +Andri Rizki Putra adalah dia berhasil sukses sedang gue belum.
Tapi it's okay, semua orang memiliki hidup masing-masing, dia sukses dalam caranya dan gue juga bakal sukses dalam cara gue sendiri.
Keberhasilan gue survive dari masa lalu gue adalah kesuksesan tersendiri.

Selamat yaaaaa.... kata gue kepada diri sendiri :-)



jadilah orang pertama yang menyelamati diri sendiri, dan menyayangi diri sendiri dan menerima diri sendiri apa adanya...

note to all of you : you must love yourself before love anyone else!!