Senin, 17 Juli 2017

Cara membuat dangke

Saya copy dr blog Yusran Dante supaya klo punya susu cair bisa langsung dipraktekkan


Terima kasih untuk resepnya :)

Cara Membuat dangke: Keju Indonesi asal enrekang

Friday, December 07, 2012

Yusran Dante

Cara Membuat dangke: Keju Indonesi asal enrekang | Dangke merupakan makanan khas kabupaten enrekang, sulawesi selatan. Makanan daerah yang pesonanya sudah sampai ke luar negeri. Informasi ini pertama kali saya ketahui dari salah satu TV swasta yang menginformasikan tentang makanan khas indonesia yang mempunyai cita rasa seperti makanan khas luar negeri yang terkenal. Sebagai seorang yang lahir di tanah duri suku massenrempulu enrekang, dangke bukanlah halyang asing. Dangke di keluarga kami biasa di buat ketika ada hewan ternak yang selesai melahirkan {karena bukan sapi perah, jadi susu hanya keluar ketika selesai melahirkan}. Tapi bukan hanya susu sapi yang bisa di jadikan dan di buat dangke tapi susu kamping dan kerbau pun bisa di jadikan bahan baku membuat dangke. 


Ada yang mengatakan bahwa rasa dangke mirip dengan rasa keju dari luar negeri. Memang dangke bisa dijadikan sebagai salah satu makanan khas yang dapat menarik wisatawan dan seharusnya memang pemerintah memaksimalkan potensinya tersebut. 

Dangke merupakan hasil permentasi dari susu, dan cara membuatnya pun tidak begitu sulit. Berikut alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat dangke, keju lokal asal enrekang.

Alat yang di butuhkan:

Alat untuk memasak/merebus seperti panci dll.kompor;

Bahan yang diperlukan :

Susu {bisa susu sapi, susu kambing maupun susu kerbau}getah pepaya

Cara membuatnya:

Tuang susu kedalam panci/wajan;Rebus sampai suhu sekitar 70-80C {Sebenarnya, dikeluarga kami hanya memperkirakan saja karena tidak ada alat untuk mengukur suhu di rumah ketika membuat dangke}Sebelum mendidih, masukkan getah pepaya beberapa tetes {jangan terlalu banyak, karena jika getah pepayanya terlalu banyak maka akan membuat rasa dangke menjadi pahit}Aduk secara rata sampai susunya menggumpal/padat dan terpisah dengan kandungan air dari susu.Setelah susunya sudah menggumpal/padat dan mirip dengan tahu yang agak kenyal, pisahkan dengan airnya;Setelah itu, masukkan pada cetakan [biasanya orang-orang di kampung menggunakan tempurung kelapa sebagai cetakannya];Tunggu beberapa saat sampai dangke agak mengeras dan siap dinikmati;Jika ingin memberikan rasa asin, dangke bisa direndam dengan air garam;selain itu, dangke juga mempunyai rasa yang enak jika di goreng.

Selasa, 20 Juni 2017

Ayam betutu ala andoen

Resep dari teman lama,
Doakan saya diberkahi kerajinan untuk mencobanya...

Ini Poni,

1 ekor ayam , ambil dan keluarkan bagian dalam atau isi ayam
1 buah jeruk nipis
1 sendok teh garam
2 batang serai, iris bagian batang serai yang putihnya
4 lembar daun jeruk
3 sendok makan minyak goreng
Daun pisang secukupnya saja
Bumbu – bumbu yang dihaluskan :

7 siung bawang merah
5 siung bawang putih
6 buah cabai merah
1 sendok teh terasi
2 cm kunyit
½ sendok makan ketumbar
2 cm jahe yang diparut
2 cm lengkuas yang diparut
Garam secukupnya
Gula merah secukupnya

Lumuri seluruh bagian daging ayam dengan air perasan jeruk nipis dan juga garam, lalu diamkan dulu kurang lebih selama 10 menit dan sisihkan.

Panaskan minyak di dalam sebuah wajan lalu tumislah semua bumbu halus hingga menghasilkan aroma harum.
Kemudian masukkan serai yang telah iris, aduk-aduk lagi hingga rata dan angkat.
bumbu  dilumurkan kepada seluruh bagian luar daging ayam.
Masukkan daun singkong tadi yang telah dicampuri dengan bumbu ke dalam rongga atau bagian dalam ayam.

Bungkuslah ayam dengan menggunakan daun pisang.
Siapkan panci untuk pengukus, setelah itu panaskan panci, kukuslah daging ayam kurang lebih selama 20 menit, lalu Anda angkat.

Pangganglah ayam yang telah dikukus tadi hingga matang seluruhnya, kemudian Anda angkat.
Sajikan ayam betutu dengan dibelah dengan isinya.

Selasa, 14 Maret 2017

Fake life till you make it

Its a very long time for being hiatus. Im guilty for that. I surrender my Lord.

Langsung aja ya, saya, bukan gue, karena sekarang stay outside gue city, pengen nulis sesuatu tentang fake your life until you really make it.

Can we do that?
Or is that called lie and we become permanently 24 hours liar?

Ada kisah someone yang sangat berbeda antara hidup yang dibicarakannya dan hidup yang dijalaninya. Yang sangat berbeda antara kata yang diucapkannya dan wording di dinding sosmednya.

Dia mem-fake-an segala sesuatu hingga kadang sudah tak sadar sedang di real life atau fake lifenya..
Its really tired to watch that but I cannot say anything or doing something...

Why?

Because maybe that someone is me..
Maybe yes maybe not..
Which one is real, which one is the fake one